Sukses

Besi Tua dan Kebun Sawit Paling Laku Dilelang pada 2022

Kinerja lelang tahun 2022 sangat memuaskan karena mampu melampaui target, yakni Rp 35 triliun atau 117 persen meningkat 117 persen dari target Rp 30 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan (DJKN Kemenkeu) mencatat, total lelang pada 2022 mencapai Rp 35 triliun. Terdapat dua jenis aset atau barang yang paling laku di lelang.

Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihanto, menyebut jenis yang paling laku pertama adalah besi-besi tua. Menurutnya, besi tua banyak sekali peminatnya.

"Barang yang ngetrend lalu dilelang 2022 biasanya pertama besi tua. Besi-besi tua tahun 2022 menjadi komoditi yang luar biasa untuk ditransaksikan, karena setiap ada penjualan besi tua cepat lakunya ada kapal, bongkaran pabrik dan sebagainya," kata Joko dalam Media Briefing dengan tema DJKN Catat Rp35,2 Triliun Nilai Transaksi Lelang di 2022, Jumat (20/1/2023).

Kedua, yang paling laku di lelang adalah kebun kelapa sawit. Misalnya, pelelangan kebun kelapa sawit di Palembang yang bernilai Rp 380 miliar langsung laku saat penawaran pertama.

"Kebun kelapa sawit sekali lelang gede, misalkan di awal tahun 2022 ada lelang kelapa sawit di Palembang Rp 380 miliar sekali lelang langsung laku," ungkapnya.

Lebih lanjut, Joko mengatakan, memang kinerja lelang tahun 2022 sangat memuaskan karena mampu melampaui target, yakni Rp 35 triliun atau 117 persen meningkat 117 persen dari target Rp 30 triliun.

"Di tahun 2022 kita lelang ada target Rp 30 triliun dan saya bersyukur bangga karena capaian pokok lelang 2022 tercapai Rp 35 triliun atau 117 persen," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Peningkatan Pokok Lelang

Dia pun merinci, dalam periode 2017 hingga 2022 terjadi peningkatan pokok lelang. Tahun 2017 tercatat Rp 16 triliun, kemudian tahun 2018 menjadi Rp 18 triliun, tahun 2019 mencapai Rp 27 triliun, 2020 sedikit turun menjadi Rp 26 triliun, 2021 cukup melonjak tinggi dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 35 triliun, dan 2022 juga sama Rp 35 triliun.

Sementara, untuk lelang Penerimaan Negara Bukan Pajak mencapai Rp 850 miliar atau 121 persen meningkat dari target Rp 700 miliar. Pada 2017 lelang PNBP mencapai Rp 379 miliar, tahun 2018 meningkat Rp 452 miliar, 2019 menjadi Rp 590 miliar.

Lalu, tahun 2020 mengalami penurunan sedikit menjadi Rp 534 miliar dibanding tahun 2019. Dilanjut tahun 2021 lelang PNBP mencapai Rp 726 miliar dan di tahun 2022 meningkat cukup drastis menjadi Rp 850 miliar.

"Kalau melihat capaian pokok lelang dari tahun 2017, ada tren pertumbuhan yang sangat positif mulai 2017 Rp 16 triliun, kemudian naik Rp 18 triliun, Rp 27 triliun dan seterusnya.Demikian juga untuk PNBP mulai 2017-2022 pertumbuhannya cukup positif ini membanggakan bagi kita semua," pungkasnya.